Posted by : Unknown Jumat, 11 November 2011


Ku terdiam sesaat menerima BBM, Pesan, dan info di facebook...
Wajahkupun pucat,  dan tak menyangka seseorang yang berarti bagi kami telah berpulang.. yaitu


Bapak Taminudin


Menurut berita
Guru , mantan kepala sekolah kami, guru kimia anorganik kami, Bapak Taminuddin meninggal dunia pada pukul 11.00 tepat setelah beliau menjalankan kegiatan yang sangat saya hafal dan identik dengan beliau yaitu shalat dhuha. Beliau terjatuh di tempat wudhu Mesjid Al Muhalilin SMAKBO, setelah batuk-batuk sewaktu shalat dhuha itu.

Sosok figur beliau yang dikagumi, kesederhanaan, keramahan, kesabaran mengajar untuk kami, bahkan senyuman khas yang selalu menyapa kami bahkan sampai kami saat ini dalam status Alumni selalu terbayang dalam memori kami. mungkin ini hanyalah kenangan kami yang tersisa untukmu Guruku, Ayahku disekolah dulu..

Inilah kenangan kami 

Pertama masuk SMAKBO tahun 2003 , dia sudah menjabat sebagai Kepala Sekolah.. Sambutan beliau pun hangat sekali.. Dan tidak dipungkiri lagi beliau adalah Kepala sekolah Terfavorite di almamater 49. karena bersahaja, sederhana lembut pengertian dan pemaaf.

Nasehat yang saat ini masih teringat dalam benak saya yaitu  disaat saya mengalami namaya Drop. mungkin tekanan sama yang namanya DO di kelas 1 (saat itu masih disebut kelas satu bukan kelas 10)
..  saya duduk diam (karakter saya memang pendiam) lalu beliau menghampiri saya. 
"Kok ga ikutan main?" Beliau bertanya pada saya saat teman teman saya sedang asik bermain basket..
"Ga pak, Saya ga bisa.." Jawab saya seadanya..
Ia pun mengenggam pundak saya
"Ga ada yang ga bisa, apapun bisa dilakukan selama kita mau berusaha!!"
Senyum dan kelembutannya bukan seperti menggurui tapi memotivasi.. dan berkat itu saya pun lolos dalam jurang itu..

Satu Hal yang tak akan mungkin dilupakan tentang beliau saat menjabat sebagai Kepala Sekolah
1.  Dispenser di tiap ruangan kelas... 

  • Satriyo Adi Nugroho Turut berduka atas meninggalnya Bpk Taminuddin..smoga khusnul khotimah dan smoga amal ibadah beliau diterima di sisiNya.amiin..
    Inget dulu tiap kelas dikasih dispenser biar pada ga kehausan :'(

    6 jam yang lalu melalui seluler · 

  • Agung PendhoeLz ‎@yoyo : iya inget banget yg itu,
    Beliau mpe datengin tiap kelas cm nanyain masalah kyk gni.. :')

    Salut sm P'Tamin


2.  Dibangunnya Jembatan penghubung Lab titrimetri dengan ruang staff guru.. 

  • Isti Rahmawati innalillahi wa inna ilaihirojiun smg beliau diberikan tempat tbaik di sisi Allah SWT. Pak Ta'min sejak awal jamannya sbg kpala sekolah sangat peduli sm keluhan siswa,jembatan yg ngehubungn lab.titri ke ruang PP jg dibangun krn keluhan siswa yg ngerasa capek kalo hrs naik turun tangga.
    Beliau itu baik bgt =(


dan banyak hal lainnya yang tak kan pernah dilupakan.. mugkin bagi yang inget silahkan di komentar aja..

Beliau adalah figur yang sangat “SMAKBO”. Lulus menjadi alumni SMAKBO, menjadi satu-satunya sepanjang sejarah SMAKBO yang menjadi KETUA PP (OSIS) dengan masa jabatan 2 periode, menjadi guru di tempat ini, kemudian menjadi kepala sekolah, dan meninggal di SMAKBO. Bisa dibilang, “Terlahir untuk SMAKBO, dan meninggal di SMAKBO.” Sebuah loyalitas tak berbatas.

Langit di Bogor pun ikut menangis, mengiringi kepergian alm. Pak Taminuddin… Bumi telah ditinggalkan salah satu insan terbaik yang pernah ada… Selamat jalan pak Tamin, mungkin 10 November adalah hari Pahlawan, tetapi 11 November adalah hari pahlawan juga bagi kami, anak-anak didikanmu… dan terima kasih atas “Pak Tamin” yang telah anda berikan untuk kami…



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Pengikut

- Copyright © NASCENT -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -